Dibawah ini adalah beberapa tips kesehatan yang mungkin berguna dalam kehidupan sehari-hari

1.Mengatasi tumit pecah-pecah

Picture
Tumit pecah pecah  sangat mengganggu penampilan terutama pada wanita.  Anda tidak perlu khawatir menghadapi ini, cobalah lakukan langkah berikut :

  • Cuci bersih kaki anda lalu rendam dalam air hangat yang sudah diberi garam
  • Gosoklah tumit yang pecah dan kering dengan menggunakan  penggosok khusus kaki
  • Keringkan tumit dengan handuk lalu oleskan scrub gel untuk kaki sambil dipijat pelan pelan lalu bersihkan dan keringkan dengan handuk
  • Oleskan krim khusus untuk tumit pecah pecah agar tumit jadi lembab

2. Mengatasi kram pada kaki

Kekurangan Vitamin B atau Zat Kalsium pada tulang dapat menyebabkan kaki kram, maka untuk mencegahnya konsumsilah makanan yang kaya akan vitamin B dan Kalsium Cara mengatasi kaki kram adalah sebagai berikut :

1.   Sebelum anda berolah raga, sangat penting untuk melalkukan pemanasan yang cukup. Aturlah pernapasan dengan benar lalu lakukan gerakan gerakan ringan seperti meregangkan kepala, tangan, pinggang dan kaki dan gerakan lainnya.

2.   Sebelum tidur  sebaiknya lakukan juga peregangan, ini penting untuk anda yang sering kram pada saat tidur. Luruskan jari jari kaki dan usahakan agar kaki dalam keadaan hangat.

3.   Saat terjadi kram kaki usahakan untuk meluruskan telapak kaki agar posisi telapak kaki seperti posisi berdiri.

3. Varises

Picture
Varises ialah terjadinya pembesaran otot kaki yang menonjol dan berwarna biru, Varises dapat terjadi karena dinding belakang rongga perut terdapat pembuluh darah balik besar yang mengalirkan darah kotor dari kaki dan  panggul  ke jantung. Terjadinya hambatan pada aliran darah tersebut menyebabkan pembuluh darah vena di kaki menjadi melebar dan menyebabkan terjadinya varises. Ada beberapa cara untuk mengatasi varises :

1.    Untuk mengurangi garis garis varises dapat dibantu dengan mengoleskan krim khusus.

2.    Cara lain adalah dengan memakai stocking kaki khusus vitofit. Stocking ini sangat membantu untuk mencegah varises karena dengan memakai stocking ini pembuluh darah balik yang menonjol ditekan ke dalam dan aliran darah menjadi lancar kembali.

3.    Cara lain yang lebih mudah dalam mengatasi varises adalah mengatur dengan baik posisi saat tidur, anda harus posisi miring dan anda harus mengganjal kaki dengan bantal. Istirahatlah dengan cukup dan jangan terlalu lelah.


4. Optimalkan tumbuh kembang anak

Menurut Spesialis gizi klinik Departemen Radioterapi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. Fiastuti Witjaksono, MS SpGK, asupan nutrisi yang tepat sangat diperlukan untuk tumbuh kembang anak menjadi optimal. Setiap hari anak membutuhkan asupan gizi yang bisa didapatkan dari asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Asupan kandungan nutrisi tersebut bisa kita dapatkan dari berbagai macam variasi makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Untuk menyerap vitamin pnting seperti A, D, E dan K, kita harus mengkonsumsi lemak hingga 30% dari total energi setiap harinya.

”Masalah gizi anak sebaiknya mendapatkan perhatian khusus melihat masih sering munculnya kesalahpahaman orang tua terhadap hal ini” ujarnya.

Kurang gizi, kelebian gizi, dan salah gizi merupakan 3 masalah gizi yang ia sebutkan, dan masing-masing memiliki indikasi dan akibat yang berbeda.

Katanya, perlu komposisi seimbang antara karbohidrat (45-65%), protein (10-25%), lemak minimal 30%, dan berbagai macam vitamin lain yang wajib diberikan kepada anak untuk membantu tumbuh kembang optimal anak dan untuk mencegah 3 masalah gizi tersebut.

Menurut data Departemen Kesehatan tahun 2007, sebanyak 82% dari 4,1 juta balita yang mengalami malnutrisi, mereka mengalami kurang gizi dan 18% beresiko terkena gizi buruk.

Ia mengungkapkan, demi menciptakan pola makan yang sehat, menyenangkan dan terkontrol diperlukannya perencanaan makan yang cerdas oleh orangtua. Yang menjadi kuncinya yaitu jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan, jenis makanan dengan komposisi karbohidrat, jadwal makan yang teratur, lemak seimbang, protein, di lain sisi nutrien spesifik yang terpenuhi.

Menurutnya, kekurangan gizi pada anak akan berpengaruh pada perkembangan otak, pertumbuhan fisik, perkembangan kepandaian, dan juga berpengaruh pada kematangan sosial.

Ia menyebutkan bahwa anak usia 1-3 tahun membutuhkan 1.300 kalori/hari, usia 4-6 tahun membutuhkan 1.800 kalori/hari, sedangkan umur 7-10 tahun membutuhkan 2000 kalori/hari.

”Anak harus dibiasakan makan 3x sehari dan ditambah makanan kecil untuk memenuhi kebutuhan kalori tersebut.” ungkapnya.

5. Mencegah kegemukan dengan ASI

Manfaat ASI (air susu ibu) pada bayi sangat penting sehingga ASI tidak tergantikan oleh makanan lainnya. ASI terdiri dari banyak vitamin dan protein yang mudah diserap oleh tubuh, selain itu ASI juga mengandung garam yang baik untuk imunitas.

ASI tidak hanya memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap untuk daya tahan tubuh, tetapi ASI juga bermanfaat pada bayi untuk mengurangi resiko terkena obesitas (kegemukan).

Dalam acara Breastfeeding Gives A Lives di Jakarta, konselor laktasi Dr. Galih Linggar Astu mengungkapkan ”Dengan memberikan ASI dapat mengurangi obesitas, karena ASI makanan setengah jadi yang mengandung enzim-enzim yang membantu pencernaan. Pada ASI, asam lemak rantai lemak tak jenuhnya juga lebih panjang, yang baik untuk pembentukkan enzim-enzim tubuh. Kemudian dalam ASI juga sudah ada enzim yang dapat mencerna lemak yaitu enzim lutein.”

Galih menjelaskan, di dalam kandungan ASI terdapat lemak tak jenuh yang tingginya 34%, sehingga ASI mempunyai asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids). Sementara itu susu formula dapat menyebabkan obesitas karena memiliki lebih banyak asam lemak tak jenuh rantai pendek, sedangkan lemak tak jenuh nya hanya 3%.

Banyak ibu yang khawatir bayinya akan kegemukan karena meminum ASI dalam jangka waktu 2 jam sekali, dibandingkan dengan bayi yang meminum susu formula yang membuat bayi lebih tahan lapar. Tetapi, Galih menjelaskan agar para ibu tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

”Dengan minum ASI jadi mudah lapar karena ASI makanan setengah jad sehingga cepat diserap tubuh yaitu selama 2 jam, sementara kalau susu formula tahan 4-6jam karena ia mengendap dahulu, sehingga lebih tidak mudah lapar. Tapi bayi tidak akan obesitas karena didalam ASI ada anti obesitasnya.” ungkap Galih.

”Bagaimana pun kita berusaha meniru, susu formula tetapi tidak bisa menggantikan ASI,” kata Galih.